.thumbnail to see the world.

a blog that contains the excitement of a woman worker who learned the art of technology

Knowledge management|Team 1 part 3|

January6

Bagaiman keberhasilan organizational learning dan networking dalam menunjang atau hasil dari implementasi KM di organisasi.

Keberhasilan organizational learning dan networking dalam menunjang atau hasil dari implementasi KM di organisasi. Kacey Fine Furniture sudah berkembang sampai mempunyai beberapa cabang yang dari pertama hanya toko kecil dengan penghasilan 4 juta sampai 12 juta per tahun. Jaringanyang mendukung dengan ada web dari kacey. Jadi setiap pelanggan dapat melihat gambar furniture terbaru dan lokasi kacey fine furniture berada agar mudah membeli barang.
Hasil implementasi KM di organisasi sudah cukup baik karena dari departemen manajer menciptakan pwnghargaan untuk karyawan yang berulang tahun, pernikahan, perayaan, kelahiran, dan transisi perayaan.

Berikan gambaran umum seperti apa bentuk dashboard knowledge management untuk lini-lini yang ada diperusahaan tersebut. (dengan gambar yang mendukung akan lebih baik)

Keberhasilan dari penerapan KM pada KF adalah karena implementasi yang computerized, yaitu dengan memanjakan pelanggan melalui fitur gambar furniture yang terbaru adalah sangat ide yang bagus untuk lebih diupgrade menjadi lebih baik dikemudian hari.

Apa saja nilai-nilai KM dan pembelajaran yang didapat dari kasus yang ada

KM yang diterapkan oleh Kacey Furniture memenuhi targetnya, dengan menyajikan kelas2 khusus untuk para pekerja mereka sehingga bisa berkembang dengan baik.


posted under Tugas team | No Comments »

Knowledge management| team 1 part 2|

January3

sambungan kacey furniture…

Asal Knowledge

Dalam kasus Kacey Fine Furniture, ada beberapa knowledge yang penting bagi perusahan tersebut, yaitu :

  • Knowledge yang berasal dari seorang pakar.

Dirasa sangat penting karena biasanya mereka akan membantu permasalahan-permasalahan yang ada dari pandangan pakar tersebut serta pengalamannya. Dalam hal kasus ini, kita melihat bahwa mereka menyadari knowledge para karyawan harus ditambah, misalnya dengan menghadirkan pakar yang bagus.

  • Knowledge dari perusahan lain.

Knowledge ini dirasa cukup penting, karena kita melihat sebuah perusahan lain, apalagi perusahan pesaing kita, sehingga kita bisa mendapat bayangan seperti apa, dan bahkan sampai bisa mengetahui langkah-langkah management apa yang bisa kita lakukan selanjutnya.

Dalam kasus ini, Kacey mensurvey dan mengetahui perusahaan dia berada di posisi brapa, sehingga Kacey mengetahui apa yang bisa dia tonjolkan dari perusahan furniture yang sejenis.

  • Knowledge dari produknya

Knowledge tersebut berasal dari bagaimana bentuk design yang sedang diminati, warna seerti apa yang sedang tren dan sebagainya. Penelitian ini nantinya bisa menjadi knowledge yag berguna buat perusahan tersebut.

Knowledge Lintas Budaya

Dalam kasus Kacey ini, lintas budaya tidak terlihat, dikarenakan ini sebuah perusahan keluarga. Namun ada beberapa kebijakan dari Kacey untuk para karyawannya, yang seperti budaya bagi setiap perusahan, untuk saat ini apabila terdapat permasalahan, mereka mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada bagia yang terkait, apakah setju dengan kebijakan2 yang ada, namun jika buat dicari jalan tengahnya masing-masing antara karyawan dengan pemilik.

==================================================

Team 1 by: Amryna Rosada | Bernadheta | Christin Natalia Chandra
posted under Tugas team | No Comments »

:Knowledge Management | team 1 part 1|

January1

case yang team 1 dapatkan adalah sebagai berikut :

Kacey fine furniture

latar belakang

Kacey Fine Furniture pertama kali dibangun oleh pasangan Jack Barton dan Shirley. Pertama kali bergabung hanya terdapat dua karyawan dan satu supir untuk delivery produk mereka. Pada tahun 1974, anak pertama mereka leslie bergabung dan tak lama dia menikah dengan Sam Fishbein, seseorang lulusan dari marketing universitas colorado. Pada tahun 1984, akhirnya secara keseluruhan  merekalah yang memegang Kacey Fine tersebut.

Namun pada saat tahun 80 an, industri furniture sangatlah susah. Sekitar awal 1990, lesli dan sam menjual rumah mereka, dan bekerja tidak di bayar demi menghidupkan Kacey Fine Furniture. Mereka sedkit kesluitan mencari karyawa tetap, alhasil mereka berinisiatif mencari pekerja yang dibayar berdasarkan komisi penjualan.

Salah satu kesulitan yang mereka hadapi yaitu susahnya mencari karyawan yang bisa menghandle semua permasalahan, mereka ingin mencari karyawan yang bertingkah sebagai owner dari perusahaan ini. Hingga pada suatu hari leslie datang ke sebuah seminar dan disitu ia mendapatkan sebuah pelajaran.

Keputusan berikutnya ia mengajarkan semua karyawannya bidang ekonomi, cash flow analysis, balanced sheet hingga informasi bagaimana bisnis ini berkembang yang tidak mereka diajarkan waktu sekolah dulu.

Yang kedua, Culture Company. Karena ini sebuah perusahaan keluarga, banyak keluarga dari leslie yang bergabung dalam bisnis ini. Namun mereka berusaha mengawasi anggota keluarga yang lain tetapi mereka dapat bekerja berdampingan. Mereka memastikan semua orang tahu mereka berdiri sendiri sehingga saudara, sepupu atau pasangan tidak mempengaruhi pekerjaan mereka.

Di Kacey Fine ini, setiap pagi hari mengadakan meeting untuk membahas berbagai macam. Namun konsep meeting memiliki tone yang berbeda-beda dalam setiap divisinya, misalnya di sela-sela meeting, mereka menyempatkan bernyanyi bersama, mengadakan quis yang berhadiah sehingga partisipasi dan kekompakan anatara karyawan bisa terjalin. Namun atas saran beberapa karyawan, konsep meeting tersebut di rubah, di rubah yang lebih ke natural. Sehingga waktu meeting yang menghabiskan banyak waktu tersebut dirubah menjadi training seminar.

Hingga pada tahun 1995, departement managers, membuat sebuah awards, sebuah surat kabar bulanan menjadi forum untuk betukar ide hingga mengucapkan perayaan tertentu. Menurut Leslie, education is one of the most critical ketika kita memulai bisnis.

Keadaan dan peran perusahan di ekonomi global

Kacey furniture ditempatkan pada posisi ke empat, di dalam bisnis yang sama. Mereka menyadari bahwa Kacey furniture tidak dapat bersaing langsung dengan ketiga besar tersebut, karena dalam segi kapasitas mereka jauh lebih besar. Maka mereka mencoba cara yang berbeda yaitu dengan memanfaatkan orang-orangnya. Seperti customer service yang baik. Serta Kacey memberikan pelayanan one stop shopping yang bisa memudahkan para pelanggannya dalam berbelanja di Kacey furniture.

Menurut Sam Fishbein, salah satu yang bertanggung jawab dalam marketingnya, berkata bahwa Kacey Fine Furniture akan besar jika mengikuti customer orientationnya, misalnya untuk salesnya Kacey memberikan pelatihan hingga dapat mengevaluasi kepuasaan para pelanggannya. Seperti yang dikutip “ everyone’s looking for a good deal but if the service isn’t there, the price doesn’t matter.”

Fitur yang digunakan dalam hal teknologi dan implementasi KM

Fitur yang sudah dilakukan oleh Kacey Fine Furniture, adalah human resources  yang bisa menyeimbangi dan hingga menyelamatkan sebuah perusahaan. Dengan cara mengedukasi para karyawannya.

==================================================

team 1 by : amryna rosada| bernadheta | Christin Natalia Chandra
posted under Tugas team | No Comments »