.thumbnail to see the world.

a blog that contains the excitement of a woman worker who learned the art of technology

:Tugas perorangan | 6

January12

Dari setiap stakeholder yang terkait dengan perusahaan, berikan paparan anda knowledge apa saja yang bisa kita  integrasikan dalam Knowledge Management perusahaan (lebih baik dalam bentuk contoh).

Dalam sebuah perusahaan seorang stakeholder mempunyai knowledge yang setidaknya di kuasainya, seperti :

1. Product knowledge

Mengembangkan suatu produk dalam perusahaan tersebut, atau paling tidak memahami dengan benar apa saja siy produk yang di punyai. Akan susah bila kita menjual ke konsumen tanpa mengetahui dengan jelas produk yg kita jual.

Contohnya : menciptakan produk yang baik, sesuai standar internasional atau bahkan sampai bisa menciptakan produk yang akan menjadi trendsetter.

2. Customer knowledge

Yang kedua mempunyai customer knowledge, ini biasanya berhubungan dengan apa yang menjadi kebutuhan customer saat ini, lalu habbit sampai bisa menjadi ide untuk membuat produk baru.

Caranya bermacam-macam misalnya dari layanan customer service perusahaan, survey langsung ke customer dan lain-lain

3. Managerial Knowledge

Dalam sebuah perusahaan, aspek terakhir yg harus dimiliki oleh para stakeholder adalah management, dimana tentunya setiap perusahaan memerlukan sebuah head atau system yang berjalan mengatur jalannya management di perusahaan tersebut.

Contohnya, membuat sebuah kebijakan tentang suatu hal. Misalnya mengenai absent agar bisa mendisiplinkan para karyawan perusahaan tersebut.

Berikan paparan dalam menyusun team yang diperlukan dalam membangun sebuah KM. Jelaskan fungsi dan peran dari pemilihan anggota team dan dasarnya

Dalam sebuah penyusunan team, ada beberapa hal yang bisa kita lihat yang pertama, dari segi pendidikan, yang kedua dari segi pengalaman dan yang terakhir kemampuan atau skill.

  1. Pendidikan : dalam hal ini segi pendidikan lumayan berpengaruh karena jika seseorang tersebut mempunyai jenjang pendidikan yang bagus, tentu akan mempengaruhi cara berfikir orang tersebut.
  2. Pengalaman : pengalaman menjadi prioritas kedua yang terpenting, terkadang memang pendidikan menjadi tidak penting apabila pengalaman seseorang tersebut lebih memenuhi. Karena sebenarnya sebuah pembelajaran dimulai ketika kita sudah mendapatkan permsalahan di lapangan.
  3. Skill : mempunyai skill juga berpengaruh apalagi ketika mendapatkan permasalahan. Mereka akan cepat tanggap memberikan solusinya.

Berikan usulan anda yang jelas untuk membangun kebiasaan sharing di budaya indonesia. Usulan bisa dalam kontek masyarakat, pendidikan, organisasi atau perusahaan

Membangun kebiasaan sharing bisa melalui lingkup yang kecil dahulu misalnya dalam keluarga, sekolah sampai skala daerah. Dari kebiasaan yang ditanamkan oleh keluarga, misalnya seorang anak yang diajarkan untuk selalu bercerita, sharing tentang kehidupannya di sekolah atau lingkungan bermainnya.

Nah, hal ini bisa akan berlanjut apabila anak tersebut sudah memasuki skala pendidikan, akan menjadi kebiasaan anak tersebut sharing akan pengetahuan kepada teman-temannya. Atau bisa dengan seperti yang sekarang kita lakukan yaitu, membuat sebuah blog, dan memposting pemikiran-pemikiran kita sehingga dapat di baca oleh orang lain, yang mungkin butuh dan bisa bermanfaat.

Mungkin dalam skala perusahaan, ada sebuah management yang mengatur untuk mengharuskan para karyawannya berdiskusi. Misalnya setiap satu minggu sekali. Seperti perusahaan tempat saya bekerja, sempat mempunyai suatu aturan yang mengharuskan kita untuk sharing dan berbicara di depan karyawan lainnya, tentang apa pun itu. Sehingga kita dapat pengetahuan yang baru dari divisi akuntansi atau dari divisi marketing.

Berikan paparan perbedaan dan hubungan antara 4 perspektif yang ada dalam Balance Scorecard. Sertakan dengan contoh !!

4 perspektif dalam balance scorecard :

Financial

Perspektif yang melihat dari segi financial, apakah tujuan financial tersebut tercapai biasanya berdasarkan profit laba yang diterima atau cepat tidaknya sebuah kas perusahan naik. Bisa kita analisis dari ; adanya peningkatan pendapatan, adanya efisiensi dalam pekerjaan.

Customer

Perspekktif yang melihat dari sisi customer, biasnya dari penilaian para customer, apakah produk yang ada sudah memenuhi kebutuhan para customernya. Dan bisa menjadi penilaian untuk perusahaan apakah customer akan berpindah atau akan loyal terhadap produk tersebut. contohnya bisa dilihat dari ; meningkatnya profitibilitas pelanggan, adanya peingkatan daya jual pelanggan.

Proses bisnis internal

Untuk perspektif ini lebih menitikberatkan perusahaan untuk melihat apa yang bisa diunggulkan agar perusahaan bisa lebih maju. Dalam hal ini pintar-pintarnya para stakeholder mengetahui bagian mana yang menjadi keunggulan untuk di kembangkan. Misalnya ; meningkatkan mutu produk, pelayanan dan mempunyai inovasi yang luas.

Pembelajaran dan pertumbuhan bisnis

Perspektif perusahaan untuk melakukan pertumbuhan bisnisnya. Misalnya dengan adanya kompetensi antara karyawan, agar bisa mendorong para karyawan menjadi lebih baik lagi.

Apa saja isi dari sebuah KM yang menurut anda diperlukan oleh perusahaan di Indonesia, berikan alasannya

Menurut saya berdasarkan prioritas ;

  1. Pendidikan / sharing knowledge : hal ini menjadi akar penting untuk ke semua jaringan. Bisa membuat perusahaan tidak ketinggalan, sellu mempunyai knowledge-knowledge yang terbaru
  2. Inovasi : selalu mempunyai inovasi yang terbaru sehingga bisa mengembangkan perusahaan.

Knowledge management|Team 1 part 3|

January6

Bagaiman keberhasilan organizational learning dan networking dalam menunjang atau hasil dari implementasi KM di organisasi.

Keberhasilan organizational learning dan networking dalam menunjang atau hasil dari implementasi KM di organisasi. Kacey Fine Furniture sudah berkembang sampai mempunyai beberapa cabang yang dari pertama hanya toko kecil dengan penghasilan 4 juta sampai 12 juta per tahun. Jaringanyang mendukung dengan ada web dari kacey. Jadi setiap pelanggan dapat melihat gambar furniture terbaru dan lokasi kacey fine furniture berada agar mudah membeli barang.
Hasil implementasi KM di organisasi sudah cukup baik karena dari departemen manajer menciptakan pwnghargaan untuk karyawan yang berulang tahun, pernikahan, perayaan, kelahiran, dan transisi perayaan.

Berikan gambaran umum seperti apa bentuk dashboard knowledge management untuk lini-lini yang ada diperusahaan tersebut. (dengan gambar yang mendukung akan lebih baik)

Keberhasilan dari penerapan KM pada KF adalah karena implementasi yang computerized, yaitu dengan memanjakan pelanggan melalui fitur gambar furniture yang terbaru adalah sangat ide yang bagus untuk lebih diupgrade menjadi lebih baik dikemudian hari.

Apa saja nilai-nilai KM dan pembelajaran yang didapat dari kasus yang ada

KM yang diterapkan oleh Kacey Furniture memenuhi targetnya, dengan menyajikan kelas2 khusus untuk para pekerja mereka sehingga bisa berkembang dengan baik.


posted under Tugas team | No Comments »

:Knowledge management| case 5|

January4

Dr. Leung

Case from Dr. Leung

It is a valuable chance that Dr. Leung is our case study. Not only discussion in e-mail, we also send questionnaires and take phone interview with Dr. Leung in order to take a deep and detailed study from Dr. Leung. Although we cannot interview Dr. Leung face to face, we can ask him any question and discuss any problem with him through phone and e-mail.

Now, let me introduce the background information of Dr. Leung. He is one of the Funders and Execo in Knowledge Management Development Center. Besides that, he is a senior executive and a fellow of a quality management association. Therefore, Dr. Leung really plays an important role and is well-known in the Knowledge Management of Hong Kong.

As Dr. Leung has rich experience in managing Customer Knowledge in the researched company. We learn lots of Customer Knowledge Management (CKM) from his sharing. He point out that without an increased awareness and use of organizational customer knowledge throughout the entire organization, the organization is expected to loss of competitive advantage and ability to provide the products and services meeting the customer needs.

First and foremost, Dr. Leung introduced the Gap 1 and Gap 5 of SERVQUAL Model, which is the difference between customer expectations of service and perceived service. If expectations are greater than performance, then perceived quality is less than satisfactory and hence customer dissatisfaction occurs. In fact, there are totally five gaps in SERVQUAL Model, but Dr. Leung only selected two of most important gaps to share with us. Furthermore, Dr. Leung also mentioned that the researched company recognize the importance of good management in CKM to develop their scheme to control customer data for a long time.

On the other hand, feedback about customer experience from specific service encounters soon after the interaction occurs. He introduced there are number of tools to collect such information, such as telephone interviews, e-mail, website and fact-to-face interview. In addition, all of this information can be further divide into three categories, which are “for the customer”, “about the customer” and “from the customer”. Knowledge for customer is generated in the process within the enterprise, such as research and development. In a simple term, it is the product knowledge from service supplier to customers. Then, knowledge about customers is the knowledge about customer segments and individual customers. Information collected from surveys, service management and complaint handling are example of knowledge about customers. Lastly, knowledge from customers is captured from customers basing on the fact that customer gain their own expertise while using the product or service.

On the other hand, all information can also been classify into three types of customer knowledge. They are data-derived knowledge, human customer knowledge and tacit-unstructured, difficult-to-express knowledge.

Lastly, Dr. Leung gave us a real example of how the researched company maintains CKM. It is a meeting called Passenger Liaison Groups (PLG) Meeting, aims to invite university lectures to provide opinion from a forum for face-to-face exchange of opinion among passengers and organization management.

===========================================================================

Pembahasan :

CKM atau customer knowledge management, untuk menunjukkan sebuah perusahaan yang memang sudah mapan. knowledge seperti ini sangat diperlukan, untuk mendapatkannya bisa bermacam-macam misalnya dengan mengumpulkan survey, pengelolan penanganan pangaduan, menurut saya itu baik, karena bisa membantu perusahaan untuk proses berkembang.

posted under Mini Case | No Comments »

:Tugas perorangan| 1-5|

January4

minggu 1

saatchi&saatchi

Mini case 1 – Saatchi & Saatchi

In December 1994, as a result of sustained pressure from the principal shareholders, Maurice Saatchi was dismissed from his post as chairman of the company. Saatchi, a controversial figure, had founded and managed the firm. His dismissal was intended to prevent a further sharp fall in the company’s share prices, and it was greeted with initial enthusiasm.

However, the consequences were fatal. Maurice Saatchi quickly formed a new company, continued to trade under the name of Saatchi, and recruited many of the most creative employees from the old company. Owing to this enormous loss of intellectual capital, CORDIANT, the company which succeeded SAATCHI & SAATCHI, lost customer accounts worth over £50m. in a matter of weeks. The share price collapsed by a further third in the following six months.

Mini case 2 – Volkswagen & General Motors

Volkswagen

The danger of losing knowledge when key workers depart is by no means restricted to traditionally creative industries such as advertising, design or entertainment. A case in point is the dramatic move of Josh Ignacio Upez, chief of purchasing at GENERAL MOTORS, to VOLKSWAGEN.

This move was the subject of a lengthy debate. GENERAL MOTORS initially made massive demands for damages, alleging that documents or computer files had been transferred illegally. However, this dispute was eclipsed by the fact that here too, the loss of a key employee was followed by the exodus of a whole group of highly skilled managers. Uncoded intellectual assets of incalculable value were carried off in the heads of the renegades, and were irrevocably lost for GENERAL MOTORS.

=================================================

Questions to answer

Untuk kedua kasus diatas berikan bahasan anda untuk :

  • Apa faktor knowledge dalam penekanan kasus diatas?
  • Apa saja kesalahan dari perubahan-perusahaan yang ada diatas?
  • Apa saja faktor pembelajaran yang didapat dari kasus pendek diatas?

==================================================

Faktor knowledge dalam dua kasus diatas. Ada factor knowledge worker yang hilang atau ekspansi ke perusahaan lain. Knowledge worker ini menjadi factor penting dalam perusahaannya, sebagai contoh untuk kasus Saatchi&Saatchi , Maurice Saatchi yang didepak dari perusahaannya, membuat perusahaan baru yang lebih grow dibanding perusahaan sebelumnya. Ini terlihat bahwa knowledge worker dapat memberikan perubahan yang signifikan.

Kesalahaan-kesalahaan yang ada yaitu, perusahaan tidak melihat knowledge worker  yang bisa memberikan perubahan pada perusahaannya. Yang kedua kepercayaan yang runtuh, terlihat dari kasus saatchi&saatchi yang pekerja pekerja yang lama beralih ke perusahaan yang dipimpin oleh maurice saatchi.

Pembelajaran yang ddapat diambil, sebuah perusahaan mempunyai berbagai aspek, salah satunya yang bisa saya ambil yaitu “the knowledge base and organizational learning” yang dimaksud, pengetahuan perusahaan sebenarnya berada pada pemikiran-pemikiran karyawannya. Maka dari itu, knowledge yang seperti ini harus di jaga.

—————————————————

minggu 2

  1. Apa pandangan Taco tentang KM
  2. Kira-kira apa harapan Taco dengan mengadakan berbagai pelatihan tersebut
  3. Kalau anda diposisi John Hazer White, akankah anda melakukan hal yang sama atau ada strategi yang lain
  4. Apa pendapatmu tentang strategi Taco di masa krisis
  5. Apa hal penting yang bisa dipelajari

===================================================

Mini case 1. DaimlerChrysler

  1. Masalah yang bisa terjadi disebabkan karena penggabungan antara dua perusahaan itu, kedua perusahaan tersebut mempunyai budaya dan struktur organisasi yang berbeda. Sehingga sulit untuk dipersatukan.
  2. Latar belakang dari permasalahan tersebut kemungkinan karena adanya  perbedaan budaya dari tiap tiap Negara. negara jerman dan amerika, sehingga perwakilan perusahaan dari 2 negara Negara ersebut mempunyai budaya yang berbeda dan belum tentu mereka bisa menerima budaya orang lain, bahkan ada beberapa budaya yang mungkin dianggap kurang pantas dinegaranya.
  3. Strategi yang bisa kita pakai adalah dengan menghargai budaya orang lain yang memang sudah menjadi kebiasaan di negaranya. Apabila ada budaya yang  terasa tidak baik. Maka sebaiknya memberikan saran bukan mengkritiknya. Dengan bertoleransi antar satu dan lainnya maka dapat dengan mudah dalam proses kerjasama tersebut.

Mini case 2. Beer Game mengamuk

  1. Permasalahan yang terjadi antara penyewa hotel dan pengurus hotel adalah kesalahpahaman perintah dan informasi, adapun kurangnya waktu dan pertemuan untuk menyelesaikan suatu masalah, sehingga dapat berlarut-larut.
  2. Email pertama dari mr. berman ke  pelayan pengganti, mr. berman menginformasikan keinginannya dan pelayan pengganti tersebut mematuhinya namun juga tetap melakukan prosedur dari manajemen hotel tersebut.
  3. Email kedua dari pelayan tetap mr.berman yang memberitahui kapan cutinya berakhir, dia tetap bertanggung jawab dan menginformasikan kepada mr.berman.
  4. Email ketiga dari pengurus rumah tangga, dalam email tersebut diketahui bahwa mr. berman menegur dan mengeluhkan pelayanan kepada asisten manajer. Tindakannya sudah cukup bagus. Dan email dari pengurus rumah tangga ini yang memberitahu tentang pelayan yang akan diganti menurut saya itu sudah wewenangnya.
  5. Dari email-email yang ada, pelayan pengganti, pelayan tetap , asisten manager dan pengurus rumah tangga. Pelayan-pelayan tersebut sebaiknya tidak membalas email mr.berman karena yang berhak adalah pengurus rumah tangga atau asisten manager tersebut.
  6. solusi yang bisa kita tawarkan yaitu, sebaiknya management hotel memberi informasi apabila ada keluh kesah dan saran, sehingga  para penyewa hotel tau harus berbicara kemana. Lalu akan diteruskan ke kepala bagian yang bersangkutan. Sehingga informasi yang diberikan tidak berlapis-lapis, cukup dengan asisten manager yang meneruskan ke pengurus rumah tangga selanjutnya pengurus rumah tangga yang mengambil keputusan tindakan apa yang harus dilakukannya.
  7. Lalu yang kedua, terkadang peraturan dalam sebuah manajemen tidak sesuai dengan orang lain, dalam kasus ini, kita melihat kebiasaan penyewa kamar yang menggunakan sabun khusus dan tidak mau direpotkan dengan sabun2 hotel, hendaknya pihak hotel dapat mentolerir kebiasaan tersebut.

Mini case 3. taco case

  1. Taco memandang knowledge management sebagai akar dari semuanya, knowledge yang dimiliki oleh sekelompok orang-orang ternyata mampu mengubah sebuah perusahaan, taco menaruh besar pada knowledge ini terlihat dari pelatihan-pelatihan yang mereka fasilitasi. Sehingga knowledge tidak hilang begitu saja dalam perusahaan.
  2. Harapan yang taco inginkan dengan adanya pelatihan tersebut, pastinya knowledge akan sekelompok orang tersebut dapat membantu membangun perusahaan, karena itu satu-satunya asset yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan sebuah perusahaan.
  3. Jika saya menjadi john hazer white, saya akan tetap melakukan strategi seprti itu, karena expilict knowledge ataupun tacit knowledge dapat membantu menggerakan sebuah perusahaan.
  4. Strategi taco dalam menanggulangi krisis dengan mengurangi sepertiga karyawan, namun tetap berkomitmen bahwa tidak ada yang bisa menggantikan tenaga manusia dibandingkan dengan tenaga mesin.
  5. Yang dapat dipelajari, bahwa keberhasilan tergantung akan kemauan pekerja untuk menawarkan ide, nasihat dan mempelajari tugas-tugas baru dengan begitu dapat diperoleh keuntungan. Dengan adanya penawaran pusat-pusat plathan bagi pekerjanya membuat para pekerja dapat meningkatkan kemampuan kerjanya. Dan berguna bagi perusahaannya.

=================================================

minggu 3

1. Perbedaan tacit dan explisit knowledge & cara transfer knowledgenya

Tacit explisit biasanya tidak mudah dibagi, maksudnya ini adalah sesuatu yang tradisi atau kebiasaan. Sebagai contoh ketika kita belajar naik sepeda. Walau ini diajarkan tapi ini hanya bisa belajar dari pengalaman ketika kita menaikinya. So, basicaly tacit knowledge suatu knowledge yang berasal tidak dari sebuah pengajaran saja namun dari pengalaman.

Sebaliknya dengan explisit knowledge adalah pengetahuan yang telah atau dapat diartikulasikan, dikodifikasi, dan disimpan dalam media tertentu. Hal ini dapat dengan mudah ditularkan kepada orang lain. Informasi yang terdapat dalam ensiklopedia, wikipedia maupun google adalah salah satu contohnya.

Sehingga terlihat perbedaan diantara keduanya yaitu, jika tacit knowledge bisa ditransfer namun hanya sebatas itu saja selebihnya pengalamanlah yang bertindak. Istilahnya dikenal dengan socialization, disini proses sharing hingga ke proses practice. Sebaliknya dengan explicit bisa dengan berbagai cara salah satunya media seperti internet maupun buku. Jika proses transfer dari tacit ke explisit biasanya dikenal dengan externalization.

2. Jelaskan beda perubahan struktur dari data, informasi dan knowledge

Data merupakan hasil pengamatan dari sebuah keadaan atau sesuatu. Jika terolah dan terstruktur akan menjadi sebuah informasi. Namun jika informasi yang diberikan sangat jelas , dan menimbulkan banyak penilaian maka bisa menjadi sebuah knowledge.

Contohnya, apabila seorang peneliti mencari sebuah obat untuk menangani penyakit HIV/AIDS. Berawal dari sebuah data orang yang terkena, lalu diolah dicari dianalisis sehingga menghasilkan sebuah informasi mengenai penyakit tersebut, biasanya dalam proses informasi ini sudah termasuk explicit knowledge, berkembang karena terdapat beberapa tanggapan sehingga menjadi knowledge untuk semua orang.

3. Jelaskan beda 3 modal dasar dari KM adalah people, process dan technology

PEOPLE

Orang sangat berpengaruh dari sebuah knowledge management,  ibaratnya oranglah yang menjadi input sekaligus output dari knowledge yang ada.

PROSES

Proses disini dimaksud sebagai menjadi sebuah pelatihan. Dalam KM proses atau pelatihan menjadi poin penting. Karena ada bagian mengevaluasi hingga melakukan perbaikan ada dalam proses ini.

TECHNOLOGY

Teknologi disini sebagai penyambung antara knowledge yang ada untuk disebarkan. Misalnya dengan cara melalui situs, seperti wikipedia, di situ technology berperan dalam mentransfer knowledge yang ada, yang menginputkan adalah orang dan seiring waktu bisa saja ada tanggapan dan perubahan yang bisa disebut proses.

4. Core Process Knowledge Management

Seperti yang saya baca pada materi kuliah, ada 6 tahapan yang kita ketahui.

  • knowledge identification

Pada tahap yang pertama ini, kita hanya mengidentifikasi seputar  perusahaan tersebut. Knowledge internal dalam perusahaan.

  • Knowledge aquistion

Tahap berikutnya mengidentifikasi knowledge diluar perusahaan tersebut, ini dapat membantu mengidentifikasi apa keahian dari perusahaan tersebut. Knowledge external dari perusahaan.

  • Knowledge development

Setelah mengetahui knowledge dari dua sisi, pada tahap ini kita mulai membangun hal-hal apa yang dibutuhkan guna menjaga knowledge yang sudah ada. Apakah jika akan menerapkan knowledge yang baru dapat terealisasikan atau mengganggu, pada tahap ini kita harus  memperhatikannya.

  • Knowledge Sharing

Setelah selesai pembangunan knowledge, saatnya kita sharing kepada divisi2 yang berada dalam perusahaan. Pastikan kita mengutarakan dan memberitahu dengan baik. Sehingga tak terdapat kesalahan, karena pada proses ini setiap individu berperan penting hingga tercapai tujuan perusahaan.

  • Knowledge Utilization

Pada tahap ini, kita memastikan bagian utility sstemnya apakah sudah berjalan dengan baik atau sebaliknya. Dan dapat menguntungkan perusahaan tentunya.

  • Knowledge retention

Dan tahap terakhir ini, kita memastikan apakah setiap individu menggunakan knowledge tersebut, dan tetap akan ada knowledge tersebut didalam perusahaan. Lalu, memastikan adanya peningkatan proses dalam perusahaan tersebut.

=================================================

minggu 4

Jelaskan beda dari 3 knowledge goal yang ada (Stretegic, operational, normatif)

perbedaan antara operational dan strategic knowledge goal adalah

  • strategic knowledge itu merupakan pengetahuan yang menciptakan strategi-strategi untuk mencapai goal
  • Sedangkan operational knowledge goal itu merupakan sebagai pelaksana apa yang didasarkan pada strategic knowledge.

Dalam konteks diatas strategic knowledge itu merupakan otak dari tujuan akhir yang akan dicapai oleh perusahaan tersebut, sedangkan operational knowledge itu hanya melaksanakan apa yang diperintahkan oleh strategic knowledge goal.

  • Operational Knowledge normatif itu Menciptakan kondisi yang baik untuk knowledge oriented strategic target operasional. Membutuhkan komitmen,kemauan yang penuh dari top management agar dapat membantu dalam menciptakan kebudayaan perusahaan yang sadar akan knowledge.

Jelaskan perbedaan antara knowledge identification dan knowledge acquisition

  • Knowledge Identification:
    knowledge indetification merupakan tahap awal melihat knowledge suatuperusahaan, perusahaan akan menginventarisir knowledge-knowledge yang sudah ada pada perusahaan tersebut. sehingga akan memudahkan apa saja yang bisa di manage pada perusahaan atas knowledge yang ada.
  • Knowledge Acquisition: knowledge acquisition merupakan tahap berikutnya setelah mengidentifikasi, yaitu proses pengumpulan data dalam sebuah sistem komputer. Misalnya adanya laporan-laporan atau jurnal, browsing internet, buku, dsb.

laporan-laporan yang ada dijadikan dokumentasi untuk dipelajari, sehingga menghasilkan data yang baik dan siap untuk diolah dan dapat menghasilkan solusi yang efisien.

Jelaskan beda dari 3 pendekatan dalam knowledge identification (Struktural, activities, behavioral)

Knowledge Struktural:
Knowledge struktural biasanya terdapat dalam sebuah tatanan atau organisasi, untuk melihat apa saja yang dibutuhkan dalam hal knowledge di setiap struktur pekerjaan.

Knowledge Activities:
Knowledge activities merupakan gambaran seseorang beserta aktifitasnya, apa yang dikerjakan hingga apa fungsinya.

Knowledge Behavioral:
Knowledge behavioral ini merupakan gambaran budaya yang ada di sebuah perusahaan yang sudah dibentuk oleh perusahan tersebut, misalnya setiap senin pagi ada pertemuan khusus untuk membahas seminggu kedepan. Atau hal-hal yang sederhana adanya prinsip kerja seperti harus rapih, terus senyum dan rajin. Nah, dari situ bisa kita ambil knowledge yang ada , karakter perusahan tersebut, budaya dan lain-lain.

Jelaskan bagaiman cara menghasilkan fitur dengan melihat dari knowledge goal dan knowledge identification

  • Adanya kerjasama yang baik antara perusahan dan pakar untuk focus kepada goalnya.
  • Mengetahui tujuannya dengan baik
  • Menciptakan kondisi yang baik
  • Optimalkan infrastrukturnya
  • Adanya kerjasama yang baik, apabila ada penyesuaian strategi dalam perusahan tersebut.

Apa itu knowledge map ? berikan contohnya ? Untuk tipe knowledge seperti apa (lihat pertanyaan nomor 3) yang cocok untuk knowledge map, berikan penjelasannya.

Knowledge MAP sebagai tampilan visual tentang hubungan dan informasi yang tertangkap, yang memungkinkan komunikasi yang efisien dan pembelajaran pengetahuan (learning of knowledge) oleh pengamatnya dengan berbagai latar belakang dan pada berbagai tingkat kerincian. (vail,1999)

Contoh:

Dalam penggunaan internet dan intranet, misalnya desktop atau web perusahan.

Memanfaatkan seorang Public Relation, bisa outsource maupun dari orang internal.

Meurut saya, Tipe knowledge yang cocok adalah tipe knowledge activities, karena bersifat gambaran sebuah  aktifitas dalam mengerjakan setiap pekerjaan atau dalam menjalankan fungsinya.

===================================================

Knowledge management| team 1 part 2|

January3

sambungan kacey furniture…

Asal Knowledge

Dalam kasus Kacey Fine Furniture, ada beberapa knowledge yang penting bagi perusahan tersebut, yaitu :

  • Knowledge yang berasal dari seorang pakar.

Dirasa sangat penting karena biasanya mereka akan membantu permasalahan-permasalahan yang ada dari pandangan pakar tersebut serta pengalamannya. Dalam hal kasus ini, kita melihat bahwa mereka menyadari knowledge para karyawan harus ditambah, misalnya dengan menghadirkan pakar yang bagus.

  • Knowledge dari perusahan lain.

Knowledge ini dirasa cukup penting, karena kita melihat sebuah perusahan lain, apalagi perusahan pesaing kita, sehingga kita bisa mendapat bayangan seperti apa, dan bahkan sampai bisa mengetahui langkah-langkah management apa yang bisa kita lakukan selanjutnya.

Dalam kasus ini, Kacey mensurvey dan mengetahui perusahaan dia berada di posisi brapa, sehingga Kacey mengetahui apa yang bisa dia tonjolkan dari perusahan furniture yang sejenis.

  • Knowledge dari produknya

Knowledge tersebut berasal dari bagaimana bentuk design yang sedang diminati, warna seerti apa yang sedang tren dan sebagainya. Penelitian ini nantinya bisa menjadi knowledge yag berguna buat perusahan tersebut.

Knowledge Lintas Budaya

Dalam kasus Kacey ini, lintas budaya tidak terlihat, dikarenakan ini sebuah perusahan keluarga. Namun ada beberapa kebijakan dari Kacey untuk para karyawannya, yang seperti budaya bagi setiap perusahan, untuk saat ini apabila terdapat permasalahan, mereka mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada bagia yang terkait, apakah setju dengan kebijakan2 yang ada, namun jika buat dicari jalan tengahnya masing-masing antara karyawan dengan pemilik.

==================================================

Team 1 by: Amryna Rosada | Bernadheta | Christin Natalia Chandra
posted under Tugas team | No Comments »

:Knowledge Management| case 4|

January2

A secondary school in Hong Kong

hongkong

Background of the school

In 1998, the Government set out a five-year strategy (1998-99 to 2002-03) centered on “Information Technology for Learning in a New Era”, stating that Information Technology (IT) was to be a key component in transforming school education from “a largely textbook-based teacher-centered approach to a more interactive and learner-centered approach” (EMB, 1998). Schools were expected to harness the powers of IT in order to help students “develop an understanding of the pervasive impact of IT on the society and their daily lives, higher order thinking skills, as well as abilities to seek, evaluate, organize and present information”, students would develop a “habit of life-long learning” (EMB, 1998).

The secondary school in this case study is one of the oldest secondary school in Hong Kong. Since 2000, the school began to realize the vision and worked to transform itself from a traditional school into one IT-based, support-active school.

“Our vision is to extend the school’s physical boundaries into the virtual space to enable both teachers and students to connect and learn with their counterparts all over the world,” said Mr. Yip, the Principal of the secondary school. (Microsoft, 2007)

Aiming at enhancing student-teachers’ relationship as well as supporting students’ outside-class learning, it has developed knowledge management in school, for instance, a collaborative learning platform like portal and forum that allow students to post questions and have online-discussion with classmates and teachers.

Knowledge Management Tools

Assessment Server

The Assessment Server is a non-structural KM tool. It started from 1999 with the purpose of collecting students’ assignments. Nowadays, the school has stored students’ assignments dated back to 2000 and recent years’ resources are uploaded to the server. It has three databases including databases for different academic years (2004-2006, 2005-2007 and 2006-2008). Students can log on to the server to access the resources.

Structure of the Assessment Server:

  • Problem-based learning project
  • Assignment area
  • Download area
  • Curriculum management
  • Exam area
  • Student management

The Computer subject has the most complete resources among all subjects. Computer teachers of every form also use this server to collect assignments. For example, we can see from Form 2, how many people are in a class, what assignment they have to do in a whole academic year, who handed in assignment on time or late. With this server, the principal can check any pieces of assignment anytime. This year, the school plans to ask all students to digitize their hand-written assignments as well as exam papers and submit them through this server. However, this is still in process and some technological problems have to be solved in the meantime.

This server was originally a tool for collecting assignments. Why does it become a KM tool? If a new staff comes to the school, he/she may want to know what to teach in the Computer subject. Then, he/she is asked to look at this server, seeing what assignment students are needed to do, as well as notes and other teaching resources. There is also a download area for user to download relevant resources, e.g. materials for HKCEE, assignment, module coursework, answer for textbook, marking schemes, notes, etc. Even students know how to get resources from this server. New teachers can know that how many tests were there in last year also since all tests are uploaded onto the server after they are designed by teachers.

Academic discussion

For academic discussion, there are subjects including Physics, Computer Studies, Mathematics, Geography, Chinese Language and English Language. In these academic discussion forums, any member of the school community can post a question, an issue for discussion, or simply share some ideas or thoughts. With these forums, students can acquire different subject knowledge not only in the textbooks, but also through knowledge sharing and learning among schoolmates and teachers.

For example, teacher of the Computer Studies may post exercises to the forum. Students who have difficulties in doing the exercise can post their questions to the forum. Different teachers, classmates or even some past students may help to solve students’ enquiries with their knowledge through the forum. In fact, not only students can learn from the discussion, teachers who teach the same subject may also exchange their knowledge and their teaching method with each other. In addition, as all this information will not be deleted, the knowledge can be kept, so the students of the next year can reuse this knowledge. They may also simply refer to the posts when they encounter similar difficulties during revision, by making use of the keyword search function provided in the forum.

From the above examples, we can see that members of the forum are assisting each other to develop their knowledge in this forum. When a member did not understand a concept mentioned in class or during their revision, they can asked for answers. This shows that the forum is not only a place for exchanging information and seeking help, but also a platform for members acquiring and developing knowledge.

Clubs and activities

For club and committee issues, details of events or competition of extra-curriculum activities will be posted on the forum. For example, the date, gathering time and venue of a basketball competition, or how many practice sections would be held before the competition etc. can be posted in the forum. Therefore, students who are interested in the competition can get this information from the forum and go to support the teams. Besides, even if the coach or current teacher has to leave the team temporarily, new teachers may know the pattern and frequency of the team practice, as well as how to organize a similar event, and which competition is held during the semester by searching the related topic in the forum.

Online gallery

In addition to the discussion platform, the forum also includes an online gallery, all photos of the event held in the school was organized and grouped orderly and uploaded to the album.

For example, during the trip to Beijing, students may post their daily events and the photos taken during the trip to the forum, so that parents can know about the situation of their children. And of course, parents are also welcomed to give opinions about the trip through the forum, or to leave some warm messages to their children, like asking them to wear the thinker jackets under the cold weather. This shows that the forum does not only enhance the knowledge sharing among students and teachers, it is also useful to help connecting and maintaining the relationship between parents and children.

To sum up, this forum provides users a couple of pros: first, it allows ideas exchanging among teachers, parents and students. This is undoubtedly vital to enhance and broaden users’ perspectives. Besides, it encourages knowledge sharing which will be beneficial to users to further their knowledge and understandings on any types of issue. Another advantage of the forum is that, users can make use of this platform to keep a closer connection with each other.

Sumber : http://en.wikibooks.org/wiki/Knowledge_Management_Cases_in_Asia#Case_Study_on_a_secondary_school_in_Hong_Kong

==================================================

Pembahasan :

KM yang diterapkan pada sekolah tersebut termasuk berhasil. sebagai contoh pada bagian forum diskusi yang berisi siswa, guru dan orang tua murid. disambut sangat baik oleh semuanya, dari forum ini para orang tua, murid hingga guru bisa menyumbangkan idenya serta kebutuhan2nya.

hal ini tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh para gurunya. karena metode ini terbilang baru sehingga metode-metode pengajaran yang lama yang biasa diadopsi oleh sebagian guru bisa menyulitkan pula.

posted under Mini Case | 2 Comments »

:Knowledge Management | team 1 part 1|

January1

case yang team 1 dapatkan adalah sebagai berikut :

Kacey fine furniture

latar belakang

Kacey Fine Furniture pertama kali dibangun oleh pasangan Jack Barton dan Shirley. Pertama kali bergabung hanya terdapat dua karyawan dan satu supir untuk delivery produk mereka. Pada tahun 1974, anak pertama mereka leslie bergabung dan tak lama dia menikah dengan Sam Fishbein, seseorang lulusan dari marketing universitas colorado. Pada tahun 1984, akhirnya secara keseluruhan  merekalah yang memegang Kacey Fine tersebut.

Namun pada saat tahun 80 an, industri furniture sangatlah susah. Sekitar awal 1990, lesli dan sam menjual rumah mereka, dan bekerja tidak di bayar demi menghidupkan Kacey Fine Furniture. Mereka sedkit kesluitan mencari karyawa tetap, alhasil mereka berinisiatif mencari pekerja yang dibayar berdasarkan komisi penjualan.

Salah satu kesulitan yang mereka hadapi yaitu susahnya mencari karyawan yang bisa menghandle semua permasalahan, mereka ingin mencari karyawan yang bertingkah sebagai owner dari perusahaan ini. Hingga pada suatu hari leslie datang ke sebuah seminar dan disitu ia mendapatkan sebuah pelajaran.

Keputusan berikutnya ia mengajarkan semua karyawannya bidang ekonomi, cash flow analysis, balanced sheet hingga informasi bagaimana bisnis ini berkembang yang tidak mereka diajarkan waktu sekolah dulu.

Yang kedua, Culture Company. Karena ini sebuah perusahaan keluarga, banyak keluarga dari leslie yang bergabung dalam bisnis ini. Namun mereka berusaha mengawasi anggota keluarga yang lain tetapi mereka dapat bekerja berdampingan. Mereka memastikan semua orang tahu mereka berdiri sendiri sehingga saudara, sepupu atau pasangan tidak mempengaruhi pekerjaan mereka.

Di Kacey Fine ini, setiap pagi hari mengadakan meeting untuk membahas berbagai macam. Namun konsep meeting memiliki tone yang berbeda-beda dalam setiap divisinya, misalnya di sela-sela meeting, mereka menyempatkan bernyanyi bersama, mengadakan quis yang berhadiah sehingga partisipasi dan kekompakan anatara karyawan bisa terjalin. Namun atas saran beberapa karyawan, konsep meeting tersebut di rubah, di rubah yang lebih ke natural. Sehingga waktu meeting yang menghabiskan banyak waktu tersebut dirubah menjadi training seminar.

Hingga pada tahun 1995, departement managers, membuat sebuah awards, sebuah surat kabar bulanan menjadi forum untuk betukar ide hingga mengucapkan perayaan tertentu. Menurut Leslie, education is one of the most critical ketika kita memulai bisnis.

Keadaan dan peran perusahan di ekonomi global

Kacey furniture ditempatkan pada posisi ke empat, di dalam bisnis yang sama. Mereka menyadari bahwa Kacey furniture tidak dapat bersaing langsung dengan ketiga besar tersebut, karena dalam segi kapasitas mereka jauh lebih besar. Maka mereka mencoba cara yang berbeda yaitu dengan memanfaatkan orang-orangnya. Seperti customer service yang baik. Serta Kacey memberikan pelayanan one stop shopping yang bisa memudahkan para pelanggannya dalam berbelanja di Kacey furniture.

Menurut Sam Fishbein, salah satu yang bertanggung jawab dalam marketingnya, berkata bahwa Kacey Fine Furniture akan besar jika mengikuti customer orientationnya, misalnya untuk salesnya Kacey memberikan pelatihan hingga dapat mengevaluasi kepuasaan para pelanggannya. Seperti yang dikutip “ everyone’s looking for a good deal but if the service isn’t there, the price doesn’t matter.”

Fitur yang digunakan dalam hal teknologi dan implementasi KM

Fitur yang sudah dilakukan oleh Kacey Fine Furniture, adalah human resources  yang bisa menyeimbangi dan hingga menyelamatkan sebuah perusahaan. Dengan cara mengedukasi para karyawannya.

==================================================

team 1 by : amryna rosada| bernadheta | Christin Natalia Chandra
posted under Tugas team | No Comments »

:Knowledge Management| case 3|

December7

Knowledge Management H&C

H&C

Having started its business in 1995, H&C is one of the newly established telecom companies in recent decade. Enjoying the most contemporary development in technologic creation and international communication network, H&C has been connected to China telecommunication market, making the first new fixed network provider in Hong Kong to offer direct telecommunications links with the Mainland. In view of the fact that KM practice holds as the key success factor to enterprise achievements among organizations in the industry, senior management in H&C believes that intellectual capital has its own value and they are willing to make investment for the KM implementation. As for the case, KM practice in the H&C positions at the very beginning stage, we aim at determining its KM procedures at current stage and compare its development framework with those in P&W.

Purpose of KM implementation in H&C

H&C established in 1995 and committed to satisfy customer’s need with better services by building the fibre-optic network. Nowadays, H&C is also the largest “fibre-to-the-building” telecommunications network in Hong Kong. With the growing scope of services provided and the dealing with several hundred thousands of customers, sharing of knowledge is being concerned. And the KM concept penetrates among H &C in recent year since Mr. Chan is transferred to this organization. The first department that KM is implemented is Sale and Marketing Department. This is because of the department head, Mr. Chan, have a strong passion on putting KM into practice.

Sale and Marketing Department is divided into several divisions, such as Product Development division and Logistics & Business Intelligence support division. They work together to promote and operate of the local communication services including IDD, Internet Broadband and Voice. Therefore, each division within the department is closely co-related. Mr. Chan is strongly believed that efficient flow of knowledge sharing could enhance the daily business process and also providing a better quality service to customers.

Knowledge Management Pilot Project

Though there is a strong initiative on introducing KM into H&C, large investment is needed in this project. Therefore, Mr. Chan would like to prove the success of the KM to Top Management by starting the KM application in the Sale and Marketing Department. He stated that each unit in H&C actually already had its own function KM, but there is a lack of integrated strategy of a enterprise-wide KM, which is an extra-ordinary KM. Referring to his explanation, ordinary KM means each units just satisfy their own immediate information need. Actually, those information could be pooled and share among whole organization in order to shorten the business process time. He thinks this is a common situation and obstacle faced that newly KM developing organization may faced. Therefore, he wants to change the pattern of existing culture of knowledge transformation. He would like to develop a trust and willing to share relationship among employees. A software called “let’s share” and “e-learning” platform are introduced with his aims. Detailed of the software and platform will be discuss in following part. Also, a project of building a comprehensive data mining system is in processes. This system could systematize and synchronize whole department selling information and thus could generate an immediate, accurate and updated report upon manager’s request. In the field of telecommunication activities, the best use of advanced information technology has become the major contribution to the great turnover and huge information flow among the organizations. Accurate and efficient information dissemination is the essential factor in developing global markets against all kinds of competitors.

Knowledge Management Tools and Applications

As mentioned above, “Let’s Share” software is introduced to promote the knowledge sharing among employees. It is a collaboration tool. It enhances the communication and information sharing among employees. For example, people share on the same desktop view or presentation materials simultaneously though they are located at disparate area. They can co-operate to edit on the same document/power-point slide at the same time and thus enhance the knowledge sharing. With the “Share File” function of this product, sharing computer file are no longer limited by the means (E-mail, Compact Disc) and also not limited by the time (Using MSN Messenger, ICQ as transferring tools, then wait for the receiver online). People are sharing the information at any time, anywhere. Thus, a stronger and closer relationship built. It is assumed that the uses of the “Let’s Share” could facilitate the communication among employees and also change the existing culture of knowledge transformation.

In additions to the “Let’s Share” software, an “E-Learning” platform is also introduced. This is particular useful for training despite the time and place the staff want to learn about the product. The “E-Learning” platform captures the existing knowledge (i.e. Product concept, selling script and demonstration), codify and make them be available to all potential users. This self-learning concept is endorsed so as to shorten the problem-solving process and save the company resources ultimately.

=================================================

Pembahasan :

penerapan KM pada setiap organisasi membutuhkan sebuah kerjasama. terutama dari pihak pekerja seior. apalagi KM termasuk sesuatu yang baru dalam sebuah manajemen. Agar KM bisa berjalan dengan baik, para senior harus menjadi kelompok pertama yang meyakini bahwa KM bisa membawa manfaat bagi perusahan. ada baiknya KM diperkenalkan secara bertahap, mungkin apa yang dimaksud dengan KM dan apa KM itu sendiri, baru bisa berjalan secara bertahap. di setiap divisi-divisi yang ada.

Yang kedua, kesabaran dan ketekunan adalah kunci dari sebuah KM. kita tidak akan bisa melihat satu tahun kedepan bahwa metode KM yang digunakan berhasil. ada baiknya seorang manager KM dapat meyakini para senior untuk mensupport dan membiayai projek KM tersebut.

Yang ketiga, mengubah budaya berbagi pengetahuan dalam perusahaan, dilihat dari kasus diatas bisa kita nilai bahwa hal tersebut bisa menjadi kunci keberhasilan.

posted under Mini Case | 2 Comments »

:Knowledge Management| case 2|

December7

The Case Study of NGO in C&Y

Background of C&Y

C&Y is one of the Non Government Organization (NGO) to provide the social services for children and youths. C&Y has over 800 staff members and 50 community service locations. Their major target groups are children and youths from 2 to 35 years old.

In the past, C&Y had mainly provided the services to take care of their education, food and living. C&Y would also help equip them some living skills, such as weaving basket and needlework in order to improve their living standard.

Now, the society and economy have been growing rapidly, C&Y has changed their services. They provide a safe and supportive place for children and youths. They can experience new opportunities, overcome barriers, build positive relationships and develop confidence and skills for their life. Also, C&Y provides more educational and counseling services for the children, youths and their parents. The C&Y focuses on:

    • Healthy development of children and youths,
    • Nurture children and youth to be responsible citizens,
    • Take the special measures to resolve family crises,
    • Help children and youth to fight for rights and welfares.

Also, C&Y provides many programmes in physical recreation, technology, the arts and personal growth for the children and youths. Therefore, C&Y has provided many innovative and diversified services for children, youths and their parents. The services include:

    • Integrated Services for Young People
    • Youth Work Experience and Training Scheme
    • After School Care Services
    • School Social Work
    • Family Life Education
    • Outreaching Social Services
    • Campus Services
    • Counselling Centre
    • Hotline Counselling Services
    • Children’s Home
    • Kindergarten

C&Y has provided many different professional services for the children and youths, it helps them to grow in a healthy life and prepare them to face the challenges in the future.

Sumber: http://en.wikibooks.org/wiki/Knowledge_Management_Cases_in_Asia#The_Case_Study_of_NGO_in_C.26Y

================================================================

C&Y sebuah organisasi yang non profit, yang bertahan di kala morat marit keuangan di asia. Tujuan organisasi untuk berbagi ilmu pengetahuan di dalam organisasi tersebut.  satu hal yang mereka percaya dan aset terbesarnya  dalam berdirinya organisasi tersebut yaitu  employes knowledge.

hal ini jelas akan menimbulkan kesulitan nantinya. bayangkan jika para pekerja sosial tersebut harus pergi dari organisasi tersebut dan mereka mempunyai metode/pengetahuan yang baru untuk di luar sana. Atau bertemu dengan masalah senioritas yang biasanya pekerja yang sudah senior tidakmau berbagi pengetahuan kepadayang junior.

alhasil dalam kasus ini dibutuhkan sebuah KM. misalnya dengan membuat sebuah program yang bisa memudahkan para pekerja sosial membagi ilmu lewat sebuah platform sharing.

bisa juga dengan membentuk sebuah tim khusus yang berurusan dengan pengetahuan yang didapat dari para pekerja sosial tersebut untuk berbagi. atau dengan mengadakan review meeting every week. sehingga para pekerja sosial tersebut akan merasa dihargai.

posted under Mini Case | No Comments »

:Knowledge Management| case 1|

November8
How Outback Steakhouse created a great place to work, have fun and make money (DeCottis, Sullivan, Hyatt, & Avery, 2004)
logo-outback

logo-outback

This article clearly describes the milepost of one of the success restaurant, the Outback Steakhouse, Inc. It outlines lists of key factors which make Outback to success like quality employees, low employee turnover, starting with a detailed statement, using rigorous hiring standards, etc. The founders of Outback Steakhouse believe that people are the key element to meet the company’s commitment. The idea behind the company is enabling the founders to have autonomy in operation, to generate enough income to fund a comfortable lifestyle, and to have fun doing it. They believe that the rapid growth of their business is a result of a high-quality, trained staff being at Outback. They are committed to grow a values-driven company with high quality of product, service and customer experience.At the critical juncture, they recognize they need a more explicit understanding and statement about the Outback’s future and direction. After embarked visioneering with their strategic partner consulting firm, they realize that stakeholders need for a sense of place and to feel valued. Also, the cornerstone of Outback’s idea that a company is its people is the most important thing. The Outback theory of success stresses on staff training and regards high turnover rate as unacceptable. On the other hand, quality is also important so they obtain the best raw ingredients for the food served in the restaurants. Besides, they see the Outback culture as the means to attract, retain and energize their employees which makes them to feel Outback restaurant is ‘a great place to work’. The company has focused on earning the trust of employees, and through them, the trust of its customers.There are three primary avenues used by the company: education, integration and measurement. For education, one of the means called The Walkabout is executed. This is a meeting held ten times a year which is conducted by the founders, president, and other leaders of the company. During the meeting, all people share their experience with others and the restaurant leaders and managers are taught to develop a team which follows the Principles and Beliefs, a manifesto describes the culture that all Outback leaders are expected to create and maintain. Also, the training program includes sharing key ideas in ‘Alley Rallies’, which are preshift meetings to energize and focus employees.For integration, a rigorous employee selection process is developed for hiring the right people. Outback takes promotion seriously and has carefully charted a career path for individuals who desire to be a partner. It also develops numerous tools and processes to support the development and advancement of both hourly and management crew. For instance, the Regional Walkabouts, which are training meetings providing managers with opportunities to share their views and the Principles and Beliefs to other crew members. Another example is the online database Career Portfolio, which allows crew to keep track of their development experiences and identify areas where they need more improvement.For measurement, the company implements several measurement processes such as the Outback Experience Survey, accurate measures of turnover, etc. The survey helps the company to confirm the worth of implementing the Principles and Beliefs and the value of the quality hire by using the discipline of selection. As a result, it can be seen that the formula for Outback to success is hiring the right people and living the principles and beliefs. (DeCottis, Sullivan, Hyatt, & Avery, 2004). Again we see that quality employees are the key element for success.

sumber :

http://en.wikibooks.org/wiki/Knowledge_Management_Cases_in_Asia#Knowledge_Management of_a_Chinese_Dining_Corporation_in_Hong_Kong

——————————————————————————————————–

menurut saya, saya setuju dengan konsep yang diberikan Outback steak house dalam membangun perusahannya, merek berpendapat bahwa manusia adalah kunci utama dalam sebuah bisnis. tidak heran mereka menyiapkan banyak program untuk mengasah dan membantu para karyawan agar lebih maju. prinsip yang diambil jika karyawan tersebut bisa mencukupi kehidupannya sendiri, bahagia dan tercukupi maka pekerjaan akan bisa dilakukan dengan baik.

Dapat dilihat bahwa formula untuk mendapatkan kesuksesan adalah mempekerjakan orang yang tepat dan mempunyai keyakinan yang kuat. kualitas karyawan adalah elemen kunci untuk sukses.

posted under Mini Case | 1 Comment »
« Older Entries